Senin, 31 Maret 2014
Hakekat Matematika
Seorang guru biologi akan mengajar insekta (serangga). Tujuan pengajarannya berbunyi : Diberikan lima belas jenis gambar binatang, yang belum diberi nama, siswa dapat menunjukkan delapan jenis binatang yang termasuk jenis serangga. Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi yang paling efisien ialah menunjukkan gambar jenis-jenis serangga itu dan diberi nama, kemudian siswa diminta memperhatikan ciri-cirinya. Selanjutnya para siswa diminta mempelajari di rumah untuk dihafal cirinya, sehingga waktu diadakan tes mereka dapat menjawab dengan betul. Dengan kata lain mereka dianggap telah mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan Strategi ekspository tersebut memang merupakan strategi yang efisien untuk pencapaian tujuan yang bersifat hafalan. Untuk mencapai tujuan tersebut dengan strategi inquiry mungkin oleh suatu konsep, bukan hanya sekedar menghafal.
Guru dapat menunjukkan berbagai jenis binatang, dengan sketsa atau slide kemudian siswa diminta membedakan manakah yang termasuk serangga; ciri-cirinya, bentuk dan susunan tubuhnya, dan sebagainya. Guru menjawab pertanyaan siswa dengan jawaban pelajari lebih jauh. Mereka dapat mencari data tersebut dari buku-buku di perpustakaan atau melihat kembali gambar (sketsa) yang ditunjukkan guru kemudian mencocokkannya. Dengan menunjuk beberapa gambar, guru memberi pertanyaan tentang beberapa spesies tertentu yang akhirnya siswa dapat membedakan mana yang termasuk serangga dan mana yang bukan serangga. Kegiatan ini sampai pada perolehan konsep tentang serangga.
Metode terakhir ini membawa siswa pada suatu pengertian yang sama dengan yang dicapai melalui ekspository, tetapi pencapaiannyalebih lama. Namun inquiry membawa siswa untuk mempelajari konsepyang berguna untuk mengembangkan kemampuan menyelidiki.
Strategi yang paling efisien tidak selalu merupakan strategi yang efektif. Jadi efisiensi akan merupakan pemborosan bila tujuan akhir tidak tercapai. Bila tujuan tercapai, masih harus dipertanyakan seberapa jauh efektifitasnya. Suatu cara untuk mengukur efektifitas ialah dengan jalan menentukan transferbilitas (kemampuan memindahkan) prinsip-prinsip yang dipelajari. Kalau tujuan dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat dengan suatu strategi tertentu dari pada strategi yang lain, maka strategi itu efisien. Kalau kemampuan mentransfer informasi atau skill yang dipelajari lebih besar dicapai melalui suatu strategi tertentu dibandingkan strategi yang lain, maka strategi tersebut lebih efektif untuk pencapaian tujuan.
A)Memiliki objek kajian abstrak.
Peranan utama guru dalam menciptakan kondisi inkuiri adalah sebagai berikut.
g. Rewarder, yang memberi penhargaan pada prestasi yang dicapai dalam rangka
Makalah Strategi Belajar Mengajar (SBM) Matematika
MAKALAH
STRATEGI
BELAJAR MENGAJAR (SBM)
MATEMATIKA
Disusun oleh :
1. Oky Ardian Efendi (A4101200002)
2.
Alifah Budi Pratiwi (A410120004)
3.
Bryan Azhar Algin (A410120005)
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
PENDAHULUAN
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan
suatu sistem yang terdiri dari unsur tujuan, bahan pelajaran, alat,
siswa dan guru. Semua unsur atau komponen tersebut saling berkaitan, saling
mempengaruhi dan semuanya berfungsi dengan berorientasi pada tujuan. Seperti
telah kita ketahui bahwa tugas utama guru ialah mengajar yang berarti
membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan tertentu atau kompetensi. Tujuan atau
kompetensi itu telah dirumuskan dalam kurikulum yang berfungsi sebagai pedoman
pelaksanaan proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran yang
menjadi persoalan pokok ialah bagaimana memilih dan menentukan strategi
pembelajaran atau strategi belajar mengajar (SBM). Strategi belajar mengajar
menentukan jenis interaksi di dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran
yang di gunakan harus menimbulkan aktivitas belajar yang baik, aktif, kreatif,
efektif dan efesien, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
maksimal.
Berkenaan dengan hal itu diperlukan strategi belajar
mengajar. Dalam mengajar diperlukan suatu variasi. Dalam pengembangan variasi
mengajar tentu saja tidak sembarangan tetapi ada tujuan yang hendak dicapai.
Selain itu metode mengajar juga diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar.
Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam
mengajar. Metode mengajar mempengaruhi belajar, metode mengajar guru yang
kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula.
Dalam mengajar hendaknya guru menggunakan lebih dari
satu metode. Dengan menguasai teori belajar mengajar peserta didik dapat
mengikuti pelajaran dengan baik bahkan dapat memotivasi anak didik untuk
berminat belajar matematika. Teori belajar mengajar matematika yang dikuasai
para tenaga pendidik akan dapat diterapkan pada peserta didik jika dapat
memilih strategi belajar mengajar yang tepat.
Sesuai dengan pemaparan di atas di temukan beberapa
rumusan masalah yaitu :
1. Apakah
pengertian strategi belajar mengajar ?
2. Bagaimana
kedudukan SBM dalam sistem pengajaran?
3. Apakah
perbedaan antara strategi,metode dan teknik pembelajaran ?
Pembuatan makalah ini bertujuan agar mampu memahami apa itu strategi
belajar mengajar, memahami pula tentang bagaimana kedudukan strategi belajar
mengajar (SBM) dalam proses pembelajaran serta mengetahui perbedaan antara
strategi,metode dan teknik pembelajaran dalam proses pembelajaraN.
PEMBAHASAN
Jika kita simak istilah strategi berasal dari bahasa
yunani yaitu strategos yang artinya suatu usaha untuk mencapai
kemenangan dalam suatu peperangan awalnya digunakan dalam lingkungan militer
namun isilah strategi digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki esensi yang
relatif sama termasuk diadopsi dalam konteks pembelajaran yang dikenal dengan
istilah strategi pembelajaran
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan
dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegitan guru dan anak didik dalam
perwujudan kegitan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah
digariskan. Atau bisa dikatakan strategi belajar mengajar merupakan suatu
serangkaian rencana kegiatan yang termasuk dalamnya penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Agar
Anda memperoleh pemahaman yang medalam tentang makna dan hakikat strategi
pembelajaran cermatilah pengertian strategi pembelajaran ( SBM ) sebagai berikut :
Adapun beberapa pengertian strategi belajar mengajar
menurut para ahli adalah sebagai berikut :
a.
Hamzah B. Uno ( 2008:45)
Strategi
pembelajaran adalah merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses
pembelajaran.
b.
Dick dan Carey (2005:7)
Strategi pembelajaran adalah komponen-komponen dari
suatu set materi termasuk aktivitas sebelum pembelajaran, dan partisipasi
peserta didik yang merupakan prosedur pembelajaran yang digunakan kegiatan selanjutnya.
c.
Suparman (1997:157)
Strategi pembelajaran adalah merupakan perpaduan dari
urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik,
peralatan dan bahan,dan waktu yang digunakan dalam proses pembelajran untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
d.
Gerlach dan Ely (1990)
Strategi pembelajaran adalah merupakan cara-cara yang
dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran
tertentu.
e.
Kemp (1995)
Stategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien.
f.
Hilda Taba
Strategi pembelajaran adalah pola atau urutan tongkah
laku guru untuk menampung semua variabel-variabel pembelajaran secara sadar dan
sistematis.
g.
Moedjiono (1993)
Strategi Pembelajaran adalah kegiatan guru untuk
memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari
komponen pembentuk sistem pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan
siasat tertentu
h.
J.R David (1976)
Strategi
Pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Ada 4 strategi dasar dalam belajar
mengajar yang meliputi hal-hal berikut :
1. Menidentifikasi serta
menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubah.an tingkah laku dan kepribadian
anak didik sebagaimana yang diharapkan.
2. Memilih sistem pendekatan belajar
mengajar berdasarkan aspirasidan pandangan hidup masyarakat.
3. Memilih dan menetapkan prosedur,
metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif
sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajar.
4. Norma-norma menetapkan dan
batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat
dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegitan belajar
mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balikbuat penyempurnaan yang
bersangkutan secara keseluruhan.
Strategi
pembelajaran diklasifikasikan menjadi lima, yaitu:
1. Strategi
pembelajaran langsung
Strategi
pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru.
Bahan pelajaran disajikan dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasai
bahan tersebut. pembelajaran langsung biasanya bersifat deduktif.
2. Strategi
pembelajaran tak langsung
Strategi ini
sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan
penemuan. Pembelajaran berpusat pada peserta didik, guru hanya sebagai
fasilitator, dan pengelola lingkungan belajar, peserta didik diberi kesempatan
untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
3. Strategi
pembelajaran interaktif
Pembelajaran
ini menekankan pada diskusi dan sharing diantara peserta didik. Diskusi dan
sharing memberi kesempatan peserta didik untuk bereaksi terhadap gagasan,
pengalaman, pendekatan, pengetahuan guru atau teman sebaya serta untuk
membangun cara berfikir dan merasakan.
4. Strategi
pembelajaran empiric (experiential)
Pembelajaran
empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik, dan
berbasis aktivitas.
5. Strategi
pembelajaran mandiri
Strategi
pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk
membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri.
Telah kita ketahui bahwa pembelajaran adalah sebuah kegiatan yang wajib kita berikan kepada peserta didik. Dengan
harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak
membosankan Setiap strategi pembelajaran (SBM) memiliki ranah
pembelajaran tersebut ada 3, yaitu: Ranah kognitif atau ranah perubahan
pengetahuan; Ranah afektif atau rana perubahan sikap-perilaku dan Ranah psikomotorik atau ranah
perubahan/peningkatan keterampilan.
Oleh karena itu SBM merupakan komponen terpenting dalam sistem pembelajaran
yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengajar untuk
memberikan pemahaman kepada peserta didik.
.
Penyelenggaraan Pendidikan melalui Sekolah dan Pendidikan luar Sekolah. Apapun namanya dan di manapun kegiatan belajar mengajar dilakukan, kegiatan itu harus dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar yang terdapat di mana-mana baik langsung maupun tidak langsung dalam bentuk sarana ataupun prasarana. Kegiatan proses belajar mengajar memerlukan interaksi dengan sumber belajar yang dapat digunakan untuk menyediakan fasilitas belajar. Agar diperoleh hasil yang maksimal,maka kadar itu harus tinggi.Untuk memperoleh interaksi yang tinggi, maka proses interaksi perlu dikembangkan secara sistematik. Begitu pula sumber belajar perlu dikembangkan dan dikelola secara baik dan fungsional. Dimana-mana orang dapat belajar, dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sebab sumberbelajar ada di mana-mana, baik berupa manusia maupun bukan manusia, yang dapat dimanfaatkan untukmeningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran.
Penyelenggaraan Pendidikan melalui Sekolah dan Pendidikan luar Sekolah. Apapun namanya dan di manapun kegiatan belajar mengajar dilakukan, kegiatan itu harus dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar yang terdapat di mana-mana baik langsung maupun tidak langsung dalam bentuk sarana ataupun prasarana. Kegiatan proses belajar mengajar memerlukan interaksi dengan sumber belajar yang dapat digunakan untuk menyediakan fasilitas belajar. Agar diperoleh hasil yang maksimal,maka kadar itu harus tinggi.Untuk memperoleh interaksi yang tinggi, maka proses interaksi perlu dikembangkan secara sistematik. Begitu pula sumber belajar perlu dikembangkan dan dikelola secara baik dan fungsional. Dimana-mana orang dapat belajar, dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sebab sumberbelajar ada di mana-mana, baik berupa manusia maupun bukan manusia, yang dapat dimanfaatkan untukmeningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran.
Oleh AECT disebutkan pula bahwa dalam kegiatan instruksional (PBM), sumber
belajar dapat berubah menjadi komponen instruksional. Dan uraian tersebut jelas
bahwa kegiatan belajar adalah pembelajaran yang penting selalu ada, dan yang
dapatmembantu pemecahan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran.
Dalam pembelajaran guru diharapkan mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Dimana dalam pemilihan Model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Misalnya pada model pembelajaran berdasarkan masalah, kelompok-kelompok kecil siswa bekerja sama memecahkan suatu masalah yang telah disepakati oleh siswa dan guru. Ketika guru sedang menerapkan model pembelajaran tersebut, seringkali siswa menggunakan bermacam-macam keterampilan, prosedur pemecahan masalah dan berpikir kritis.
Dalam pembelajaran guru diharapkan mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Dimana dalam pemilihan Model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Misalnya pada model pembelajaran berdasarkan masalah, kelompok-kelompok kecil siswa bekerja sama memecahkan suatu masalah yang telah disepakati oleh siswa dan guru. Ketika guru sedang menerapkan model pembelajaran tersebut, seringkali siswa menggunakan bermacam-macam keterampilan, prosedur pemecahan masalah dan berpikir kritis.
Model pembelajaran berdasarkan masalah dilandasi oleh teori belajar
konstruktivis. Pada model ini pembelajaran dimulai dengan menyajikan
permasalahan nyata yang penyelesaiannya membutuhkan kerjasama diantara
siswa-siswa. Dalam model pembelajaran ini guru memandusiswa menguraikan rencana
pemecahan masalah menjadi tahap-tahap kegiatan; guru memberi contohmengenai
penggunaan keterampilan dan strategi yang dibutuhkan supaya tugas-tugas
tersebut dapatdiselesaikan.
Guru menciptakan suasana kelas yang fleksibel dan berorientasi pada upaya
penyelidikan olehsiswa. Model-model pembelajaran dapat diklasifikasikan
berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaks (polaurutannya) dan sifat
lingkungan belajarnya.Sebagai contoh pengklasifikasian berdasarkan tujuan
adalah pembelajaran langsung,suatu model pembelajaran yang baik untuk membantu
siswa mempelajari keterampilandasar seperti tabel perkalian atau untuk
topik-topik yang banyak berkaitan dengan penggunaan alat.
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien. Strategi pembelajaran dapat dikelompokkan dalam dua bagaian:
1)
Expositori-discovery
learning,
2) Group-Individual learning
2) Group-Individual learning
Ditinjau dari cara penyajian dan cara
pengolahannya dapat dilakukan dengan strategi
pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model
pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran. Pendekatan adalah konsep dasar yang
mewadahi,menginsipi rasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoretis tertentu. Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan,langkah-
langkah, dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan.
Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran. Dapat
pula dikatakan bahwa metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke
pencapaian tujuan.
pencapaian tujuan.
Metode
pembelajaran adalah
cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa
Metode pembelajaran misalnya antaranya adalah:
1) Ceramah 6) Studi mandiri
2) Demonstrasi 7) Kegiatan pembelajaran terprogram
3) Tanya jawab 8) Latihan bersama teman
4) Penampilan 9) Simulasi
5) Diskusi 10) Pemecahan masalah, dll
1. Metode Ceramah
Pada metode ini guru memberikan penjelasan
secara lisan kepada muridnya. Murid mendengarkan apa yang dijelaskan oleh
gurunya dan membuat catatan kecil yang dianggap penting. Pada umumnya murid
bersifat pasif, yaitu hanya menerima semua yang dijelaskan oleh guru. Guru
menggunakan alat pendukung alam kegiatan belajar-mengajarnya,yaitu papan tulis,
kapur/spidol, gambar-gambar, dan sebagainya.
2. Metode
Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah suatu
proses atau kejadian yang diperagakan oleh guru kepada siswa atau
memperlihatkan cara kerja suatu alat kepada siswa. Metode ini tidak hanya
digunakan untuk dilihat saja, tetapi digunakan untuk mengembangkan suatu
pengertian, mengemukakan suatu masalah, memperlihatkan penggunaan suatu
prinsip, menguji kebenaran suatu hukum yang diperoleh secara teoritis dan untuk
memperkuat suatu pengertian (re-inforcement).
3.
Metode Eksperimen
ialah suatu pekerjaan yang menggunakan alat
pengajaran dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu yang baru (setidak-tidaknya
bagi siswa itu sendiri, meskipun tidak baru bagi orang lain), atau untuk
mengetahui bagaimana proses terjadinya sesuatu. Metode ini mulai digunakan
oleh sekolah-sekolah yang berstandar internasional. Setiap anak mendapatkan
satu set alat percobaan dan diberi petunjuk bagaimana cara pemakaiannya.
4. Metode proyek
Metode
Proyek dipergunakan untuk menyalurkan minat siswa yang berbeda-beda. Baik
berhubungan langsung dengan pelajaran di sekolah, atau hal yang menyangkut
penggunaan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya,
sekelompok anak yang tertarik dengan teknik radio dapat memilih proyek
pembuatan sebuah pesawat penerima sederhana. Sekelompok anak yang tertarik
dengan cara-cara penetasan telur secara listrik dapat memilih proyek pembuatan
alat penetas dan sebagainya.
Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Teknik pembelajaran merupakan
gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang
sifatnya individual.
Misalnya, terdapat dua orang sama-sama
menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam teknik
yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi
dengan dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi,
sementara ang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak
menggunakan alat bantu elektronik karena dian sangat menguasai bidang tersebut.
PENUTUP
Strategi merupakan kegiatan pembelajaran yang di harus dilakukan oleh seorang
guru dalam proses pembelajaran dan disertai oleh siswa agar tujuan pembelajaran
dapat di capai secara efektif dan efesien. Sebab itu kedudukan strategi dalam
proses pendidikan khususnya dalam dunia pendidikan dikatakan sangat penting .
Oleh karena itu SBM merupakan komponen terpenting dalam sistem pembelajaran
yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengajar untuk
memberi pemahaman peserta didik agar tujuan pembelajaran itu bisa tercapai.
Akan tanpa tetapi dalam kegiatan strategi bila tidak di dampingi oleh
komponen-komponen kurikulun seperti pendekatan, metode, model, tehnik, dan lain
sebagainya, proses pembelajaran yang di lakukan oleh guru terhadap siswanya
tidak akan berjalan efektif dan efesian. Oleh karena itu guru harus dan di
wajibkan untuk menguasai hal-hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
A, Dina Purwaningrum.2013.”Makalah
Pengertian Strategi Belajar Mengajar”(online),(http://dinap92.wordpress.com/2013/01/12/makalah-pengertian-strategi-belajar- mengajar-sbm/, diakses
tanggal 3 Maret 2014).
Anonim.2013
. ”Pengertian Strategi Pembelajaran”(online),( http://www.referensimak
alah.com/2013/01/pengertian-strategi-pembelajaran.html,
diakses
tanggal 3 Maret 2014.
Hani,
Sri .2012.”Kedudukan & Macam Strategi Belajar Mengajar”(online), (http://shriy-
hanny.blogspot.com/2012/05/kedudukan-macam-strategi-belajar.html, diakses
tanggal 3 Maret 2012).
Sibarani, Ahaddin
Arhamda.2013.”Perbedaan Pendekatan, Strategi , Metode, Teknik dan Model
Pembelajaran”(online).( http://ahaddinarhamda.blogspot.com /2013/03 /perbedaan
-pendekatan-strategi-metode.html, diakses
tanggal 4 Maret 2014).
Simanjutak,
Lisnawati.dkk.1992.Metode Mengajar Matematika, Jakarta : Rineka Cipta.
Sulastri,
Ayu .2012.”Makalah Strategi Belajar Mengajar”(online), (http://yueolala.blogspot.com/2012/10/makalah-strategi-belajar-mengajar.html,
diakses tanggal 3 Maret 2014.
Langganan:
Postingan (Atom)